Tanya:

Aslmkm, maaf ustadz, mau tanya. Mungkin ini prtanyaan lucu. Tapi saya pingin tau aja. Penduduk surga diberi makanan yg beraneka ragam oleh Allah. Lalu bagaimana mereka buang air.

Di satu sisi, bisa buang air adl nikmat. Di sisi lain, bau tak sedap dari kotoran manusia, apa mungkin ada di surga? Trus kotoran manusia kan najis. Mungkinkah d surga ada najis?

Itu saja, terima kasih

Jawaban,

Bismillah was shalatu was salamu ‘ala rasulillah, amma ba’du,

Satu kaidah penting ketika membahas surga, bahwa tidak semua yang ada di dunia, akan sama dengan apa yang ada di surga. Tidak semua yang ada di dunia, juga ada di surga. Demikian pula, satu kenikmatan yang ada di dunia, belum tentu ada di surga.

Ibnu Abbas mengatakan,

لا يشبه شَيءٌ مما في الجنة ما في الدنيا إلا في الأسماء

“Tidak ada yang serupa antara apa yang ada di surga dengan apa yang ada di dunia, selain nama.” (Tafsir Ibn Katsir, 1/205)

Karena itu, ketika membayangkan surga, kita tidak bisa menganalogikan dengan keadaan dunia. Keduanya sama-sama tempat kehidupan, tapi hakekatnya berbeda.

Bagaimana Cara Penduduk Surga Buang Air?

Ekskresi, pembuangan zat sisa pada makhluk termasuk kebutuhan hidup manusia. Berdasarkan kaidah di atas, sistem ekskresi di surga, tidak bisa kita samakan dengan sistem ekskresi di dunia. Ekskresi di dunia melalui jalan depan dan belakang, serta menghasilkan sesuatu yang najis dan berbau busuk. Namun karakter ini jelas tidak mungkin ada di surga, karena bertentangan dengan sifat melekat surga: indah, harus, dan suci.

Lalu bagaimana mereka melakukan ekskresi? Berikut hadis yang menjelaskan hal itu,

Dari Jabir bin Abdillah radhiyallahu ‘anhuma, bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

إِنَّ أَهْلَ الْجَنَّةِ يَأْكُلُونَ فِيهَا وَيَشْرَبُونَ، وَلَا يَتْفُلُونَ وَلَا يَبُولُونَ وَلَا يَتَغَوَّطُونَ وَلَا يَمْتَخِطُونَ

“Sesungguhnya penduduk surga, mereka makan dan minum di dalam surga, namun mereka tidak meludah, tidak kencing, tidak buang air besar, dan tidak mengeluarkan dahak.”

Para sahabat bertanya: ‘Lalau bagaimana nasib makanan di perut mereka?’

Jawab Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam,

جُشَاءٌ وَرَشْحٌ كَرَشْحِ الْمِسْكِ، يُلْهَمُونَ التَّسْبِيحَ وَالتَّحْمِيدَ، كَمَا تُلْهَمُونَ النَّفَسَ

“Menjadi sendawa, dan keringat yang berbau misk. Mereka diilhami selalu bertasbih dan bertahmid, sebagaimana kalian selalu bernafas.” (HR. Muslim 2835).

Ahli surga melakukan ekskresi, membuang zat sisa makanan. Hanya saja sistem ekskresinya beda. Nutrisi yang mereka makan menguap dengan bau seperti minyak misk.

مذهب أهل السنة وعامة المسلمين أن أهل الجنة يأكلون فيها ويشربون يتنعمون بذلك وبغيره من ملاذ وأنواع نعيمها تنعما دائما لاآخر له ولاانقطاع أبدا

“Madzhab Ahlus sunah dan seluruh kaum muslimin, bahwa penduduk surga juga makan, minum di dalam surga. Mereka mendapatkan kenikmatan berupa makan minum dan kenikmatan lainnya yang beraneka ragam. Kenikmatan yang abadi, tidak ada ujungnya dan tidak akan terputus selamanya.” (Syarh Shahih Muslim, 17/173).

Allahu a’lam

Dijawab oleh Ustadz Ammi Nur Baits (Dewan Pembina www.KonsultasiSyariah.com)

sumber:  https://konsultasisyariah.com/20073-buang-airnya-penghuni-surga.html