Apakah Anda pernah atau malah sering diancam akan masuk neraka karena suatu perbuatan yang tidak dikehendaki oleh pihak lain? Apakah Anda sering mengalami tuduhan liberal, sesat, bahkan kafir, sehingga diserapah akan masuk neraka?

Tenang saja. Sama!! Mwehehe…

Ya, Anda tidak sendiri. Welcome to the jungle!!

Rumit memang. Kita sedang hidup di masa ketika malaikat pencatat amal telah “nganggur” karena semua tugasnya sudah digantikan oleh segelintir umat genit yang gemar mencatat kesalahan orang lain. Beda sedikit salah. Tidak sependapat dikit salah. Apa-apa kok maunya benar sendiri!!

Padahal, menjadi ahli surga atau neraka adalah hak prerogatif Tuhan. Sebagai hamba, tidak semestinya kita mengintervensi Tuhan, bukan?

Oleh sebab itu, yang bisa kita lakukan hanyalah berusaha sebaik mungkin dalam menebar kebaikan. Mengapa? Tentu saja karena kita tidak pernah tahu apa yang akan terjadi.

Nah, sehubungan dengan itu, berikut ini adalah kiat menarik dari KH Bahauddin Nur Salim (Gus Baha) ketika kelak, naudzubillah, ada yang ditetapkan sebagai penghuni neraka.

Ceritanya, ada dua orang penghuni neraka dipangil Tuhan. Yang satu terkenal sebagai tukang maksiat semasa di dunia, dan akhirnya berada di neraka selama ratusan tahun. Satunya lagi juga bernasib sama: tukang maksiat semasa di dunia, dan akhirnya berada di neraka selama ratusan tahun.

“Kalau Anda tidak percaya, cek saja di kitab Ihya’ Ulumuddin bab terakhir, di bab sa’ati rahmatillah (luasnya rahmat Allah SWT),” tegas Gus Baha.

Lalu, dua orang itu dipanggil Allah dalam keadaan diborgol. Allah SWT bertanya, “apakah kalian tahu kenapa masuk neraka?!”

“Tahu Ya Allah, karena dosa kami banyak. Lebih dari itu, semasa di dunia saya tidak pernah patuh terhadap perintah-perintah-Mu,” jawab keduanya secara kompak.

Walhasil, Allah memerintahkan agar borgol kedua orang itu dibuka.

Selepas borgol itu terbuka, Allah memerintahkan lagi, “Baik, kalian berdua masuk lagi ke neraka sekarang juga!!”

Tak butuh waktu lama, satu dari dua orang itu langsung putar balik dan berlari menuju neraka. Sementara itu, yang satunya lagi bergeming, seolah-olah malas mau masuk neraka.

Akhirnya Tuhan bertanya lagi.

Kepada yang masuk neraka dengan berlari, ditanyakan “kenapa kamu terburu-buru sekali masuk neraka?”

Nganu… Ya Allah, saya itu udah kapok untuk tidak taat. Semasa di dunia, saya selalu menunda apa yang Engkau perintahkan. Makanya, begitu Engkau memerintahkan agar aku masuk neraka, saya langsung bergegas!”

Ternyata, Tuhan haru sama jawaban orang itu.

“Yaudah, sekarang kamu masuk surga, karena serius jadi orang penurut!!” Allah memerintahkan.

Di lain pihak, orang yang tadinya bermalas-malasan juga ditanya sama Tuhan.

“Hai Kamu! Kamu kenapa roaming sekali? Kenapa jalanmu juga tampak seperti tidak bersemangat?” tanya Tuhan.

“Jadi begini Ya Allah: keyakinan saya itu, setelah Engkau panggil, saya akan dapat amnesti sehingga tidak kembali ke neraka. Jadi, tadi saya mengira kalau masa hukuman di neraka itu sudah purna. Itu saking baik sangkanya saya pada Engkau,” katanya sambal mimbik-mimbik.

Dan benar saja, sejurus kemudian Allah memerintahkan agar dia ke surga.

***

Kontras dengan dua orang di atas, terdapat seorang ahli surga yang dipanggil Tuhan.

“Kenapa kamu bisa masuk surga?” tanya Allah.

“Jelas, karena saya tidak pernah maksiat dan selalu beramal salih selama di dunia,” jawabnya percaya diri.

“Iya, tapi sebetulnya kamu itu masuk surga karena rahmat-Ku; kamu tidak dapat masuk surga karena amal,” terang Allah.

“Tidak Ya Allah, ini tentu saja karena saya selalu taat pada-Mu selama di dunia, sehingga masuk surga!” bantahnya.

Lalu, Allah menegaskan, “kalau begitu, seharusnya kamu di surga 80 tahun, karena umurmu di dunia itu 80 tahun. Impas, bukan?”

“Tidak bisa begitu dong Ya Allah. Katanya surga itu selamanya,” kata orang itu masih ngotot.

“Iya, selamanya di surga itu kan kalau rahmat-Ku, tapi kalau karena amalmu itu ya tetap gak akan cukup, soalnya amalmu saja 80 tahun, masa mau minta surga selamanya!!” pungkas Tuhan.

Demikianlah, logika Tuhan itu memang gak bisa ditebak. Betapapun, sebagai umat beriman kita harus percaya pada riwayat dan luasnya rahmat Allah SWT.

“Makanya, kalau suatu saat disuruh masuk neraka, gak perlu pikir panjang, larii!!!” tukas Gus Baha, disambar grrrr dari jama’ah.

Wallahu a’lam.