Pakaian kebutuhan penting manusia selain makan dan minum. Pakaian bertujuan untuk menutupi aurat dalam Islam. Rasulullah memiliki beberapa pakaian yang paling disukai, karena lebih praktis, tidak merepotkan, dan seluruh aurat bisa tertutup rapat. Imam al-Tirmidzi dalam Syamail Muhammadiyah mengutip beberapa hadis yang menjelaskan pakaian Rasululullah, khususnya pakaian yang paling disukai.

Ummu Salamah pernah mengatakan:

كان أحب الثياب إلى رسول الله صلى الله عليه وسلم القميص

Artinya:

“Pakaian yang disukai Rasulullah adalah baju qamis” (HR: Al-Tirmidzi)

Qamis bisa diartikan baju gamis ataupun kemeja. Intinya qamis adalah baju yang berlengan panjang, ada kancing bajunya, dan ada lubang di bagian leher untuk memasukan kepala. Qamis beda dengan izar, ridha’, dan jenis pakaian lainnya yang cara pakainya dililit ataupun diikat. Sebagian ulama mengatakan, Rasulullah lebih suka pakai qamis, dibanding izard an ridha, karena lebih praktis, tidak perlu diikat, dan bisa menutup aurat lebih rapat.

Dalam riwayat lain, Asma’ binti Yazid menjelaskan:

كان كم (قميص) رسول الله صلى الله عليه وسلم إلى الرسغ

Artinya:

“Panjang lengan baju qamis Rasulullah sampai pergelangan tangan” (HR: Al-Tirmidzi)

Dalam riwayat lain juga dijelaskan kalau baju Rasulullah ada kancingnya, dan pernah suatu kali ada sahabat yang melihat kancing baju Rasulullah itu terbuka (HR: Abu Daud). Selain pakai baju qamis, Rasulullah juga menggunakan selendang (rida’) yang biasanya diletakkan di bagian bahu, terutama ketika shalat. Anas bin Malik mengatakan:

أن النبي صلى الله عليه وسلم خرج، وهو متكئ على أسامة بن زيد، عليه ثوب قطري قد توشح به فصلى بهم

Artinya:

“Rasulullah pernah keluar rumah dengan bersender kepada Usamah bin Zaid. Beliau menggunakan pakaian (selendang) qithri yang dililitkan di leher atau diletakkan di bahu, dan Rasulullah memakai itu ketika shalat” (HR: Ibnu Hibban)

Pakaian qithri ini maksudnya pakaian dari Qathar, yaitu negara yang posisinya dengan dari Arab Saudi. Rasulullah pernah menggunakan itu ketika shalat. Cara pakainya dengan cara melilitkan kain itu ke leher atau meletakkannya di bahu.